Mengukur Keberhasilan Suatu Product Design Menggunakan HEART Framework

Muchtarruddin
2 min readAug 24, 2021

--

Read the English version here

Photo by lilzidesigns on Unsplash

Dalam mendesain suatu produk, pastinya kita ingin agar goals yang kita rencanakan dapat tercapai. Tetapi kita tidak bisa melihatnya berdasarkan sudut pandang pribadi atau subjektifitas, karena tingkat keberhasilan suatu produk dilihat berdasarkan data atau angka.

Gambarannya ialah antara Product Design dengan Seni Abstrak. Suatu seni yang abstrak memiliki nilai yang hanya pelukis atau beberapa saja orang yang tau, dan bahkan terkadang kita sendiri bingung arti dari seni tersebut. Sedangkan Product Design memilik value yang jelas di mata semua orang, baik itu positif ataupun negatif.

But the big question is, gimana sih caranya mengukur keberhasilan suatu Product Design?

Sebelum itu, mari kita kenalan dulu dengan HEART Framework❤️

— Apa sih HEART itu?
HEART adalah suatu framework buatan Google yang digunakan untuk mengukur matriks atau ukuran sebagai keberhasilan suatu desain.

HEART adalah singkatan dari Happiness, Engagement, Adoption, Retention, dan Task Success.

“Banyak bener, apakah gue harus pake semuanya?!” — Tentu tidak ferguso.
Framework ini tidak ada pakemnya, jadi kita tidak harus menggunakan semuanya dan sesuain aja dengan kebutuhan kita.

jangan bingung sobad.

#H — Happiness😄

Happiness dapat diartikan sebagai kepuasan user.
Contohnya kita lihat melalui rating ataupun feedback user terhadap suatu aplikasi. Baik itu melalui Playstore, Appstore, dan lain-lain

#E — Engagement😍

Engagement sendiri dapat digambarkan dengan tingkat intensitas user dalam menggunakan produk.
Contoh kasusnya ialah jika kita memesan makanan melalui aplikasi, seberapa sering kita memesan makanan menggunakan aplikasi tersebut, atau bahkan kita ngebuka aplikasi tersebut hanya karena gabut *lol

#A — Adoption🤩

Gampangnya ialah implementasi terhadap fitur baru.
Contoh mudahnya ketika kita membuat fitur baru di dalam aplikasi, kita dapat menghitungnya dari berapa banyak sih user terdaftar yang menggunakan fitur tersebut.

#R — Retention😤

Retention dapat diukur dari bagaimana caranya kita mempertahankan user.
— “
Apanya yang dipertahanin?” Kita dapat mempertahankan jumlah user yang telah terdaftar untuk kembali menggunakan aplikasi kita ataupun stay with our app.

#T — Task Success🥳

Dengan semua fitur yang telah kita buat, kita dapat mengukur tingkat keberhasilan dari suatu fitur.
Ketika user memiliki suatu problem, dan kita menyediakan suatu fitur untuk memecahkan masalah mereka. Maka kita dapat menghitungnya dari berapa banyak user yang telah menggunakan fitur tersebut sehingga problem mereka terpecahkan.

Last but not least, cuma mau ingetin kalo kita bikin produk emang harus mengacu terhadap data, bukan cuma asumsi yang jatuhnya subjektif.
Karena suatu produk harus dilakukan validasi apakah produk tersebut benar-benar dibutuhin user, atau cuma ngide kita aja~.

--

--