Perbedaan UX Writer dan Copywriter
Buat kalian yang baru aja merambah ke dunia UI/UX pasti bingung, banyak banget sih role-nya, emang tugasnya ngapain aja? — Iya, karena gue dulu juga bingung sih HEHE
Dan mungkin dari kalian ada yang familiar dengan role Copywriter, lalu bagaimana dengan UX Writer? Bedanya apa sih?
Sebelum itu, mari kita kenalan dulu yuk apa itu UX Writing!
Jadi, UX Writing adalah Perangkaian kata-kata di dalam sebuah product (aplikasi) yang membuat pengguna lebih nyaman untuk membacanya.
Simplenya, UX Writing adalah pengalaman pengguna dengan menulis kata-kata di aplikasi
#1 — Penggunaan Kata💬
Untuk Copywriter sendiri karena mereka memiliki konsep untuk menjual suatu produk, maka mereka akan menggunakan kata-kata yang menarik orang lain untuk membeli produk tersebut.
Sedangkan untuk UX Writer, mereka akan menggunakan kata-kata yang mudah dipahami sehingga user akan lebih mudah menangkap maksud dari apa yang mereka tulis (tidak bias).
#2 — Penyampaian🔊
Copywriter menjual produk berdasarkan value ataupun background dari brand, sehingga mereka dapat melakukan storytelling mengenai produknya.
Sedangkan UX Writer membuat suatu percakapan di aplikasi sehingga terdapat interaksi antara aplikasi dengan user. Karena UX Writer harus dapat menerjemahkan bahasa mesin agar mudah dipahami oleh user.
#3 — Orientasi📊
Karena tugas dari seorang Copywriter adalah untuk menaikkan business metric, maka mereka harus bisa menjual produk dari sisi copy yang mereka buat.
Untuk UX Writer sendiri memang juga harus berorientasi dengan sisi bisnis, tetapi mereka tetap harus berada di pihak user yang akan menggunakan aplikasi itu sendiri.
#4 — Teman Kerja👥
Karena seorang Copywriter harus dapat menaikkan business metric, maka mereka bekerja bersama dengan tim marketing untuk mendapatkan insight mengenai penjualan.
Sedangkan UX Writer lebih dekat bekerja dengan Product Designer atau UI/UX Designer karena mereka yang akan merancang aplikasi.
Mungkin banyak perbedaan antara dua role tersebut, tetapi yang terpenting bagaimana kita dapat mentransformasikan kalimat terhadap objective yang ingin kita raih. Karena Copywriter dan UX Writer memiliki goals yang berbeda.
